Kabupaten Bekasi (Macannews Online)
Miris, Kondisi beberapa ruang kelas di SMP Negeri I Cabang Bungin yang digunakan oleh setiap siswa/siswi untuk tempat kegiatan belajar mengajar sangat memprihatinkan tanpa perawatan. Kuat dugaan Andi Surahman selaku Kepala SMP Negeri I Cabang Bungin sengaja melakukan pembiaran sementara anggaran untuk biaya perawatan sekolah yang setiap tahunnya telah disalurkan pemerintah tidak tepat sasaran
Tak sampai disitu saja, dilihat secara langsung kondisi meja belajar, kursi, kamar mandi (Toilet) serta taman yang berada di sekitar halaman sekolah tidak layak pakai dan tidak terurus akibat kurangnya perhatian Andi Surahman yang kabarnya jarang masuk kantor
Dari hasil wawancara Macannews.com dari sejumlah siswa maupun pegawai di sekolah tersebut, Selasa (17/09) menyebutkan kondisi sekolah sudah sangat memprihatinkan dan sudah lama tidak ada upaya pihak sekolah untuk melakukan perawatan atau perbaikan. Begitu juga dengan sejumlah kursi dan meja yang digunakan murid untuk kegiatan belajar mengajar sudah layak untuk diganti,” ujar Dimas (nama samaran) sembari menunjuk beberapa kondisi kursi dan meja yang berada di salah satu ruang kelas
Sementara Dirmanto LSM Macan Habonaron yang ikut serta melakukan tugas social kontrolnya ke sekolah tersebut, mengaku tidak menyangka kondisi sekolah yang dipimpin Andi sangat memprihatinkan. Menurutnya anggaran perawatan sekolah yang anggarkan melalui dana BOS bantuan pemerintah kemana digunakan ?
Kuat dugaan dana BOS tersebut, tegas Dirmanto tidak tepat sasaran alias diselewengkan untuk memperkaya diri. ” Melihat kondisi seperti ini, kami LSM Macan Habonaron akan segera melayangkan surat kepada sang kepala sekolah dan membuat laporan ke instansi terkait lainnya , agar sang Kepsek dipanggil dan diminta pertanggung jawabannya,” ungkap pria jangkung tersebut
Sementara secara bersamaan, sejumlah murid di sekolah tersebut juga mengaku pihak sekolahnya baru meminjamkan buku paket pelajaran kepada setiap siswa sebanyak 6 judul buku paket, Sedangkan 5 buku paket lainnya hingga kini belum dipinjamkan. Akibatnya kegiatan belajar mengajar sering terganggu karena buku yang belum dipinjamkan oleh pihak sekolah terbatas
Melihat kondisi sekolah yang memprihatinkan serta pengakuan sejumlah siswa terkait pengadaan buku tersebut belum sepenuhnya diadakan oleh pihak sekolah, Macannews,com mencoba menemui Andi Surahman untuk mengkonfirmasi sejumlah informasi dan kondisi sekolah yang dilihat langsung diduga bermasalah, Selasa (17/09) tidak berhasil ditemui di tempat bekerjanya.
Begitu juga saat ditanyakan kepada sejumlah guru mengenai keberadaan Andi Surahman, satupun tidak mengetahu keberadaan pimpinannya yang diduga jarang masuk kerja tersebut. (Edy)
Discussion about this post